Utamakan Wealth Style Dari Pada Life Style

"Utamakan wealth style dari pada life style"

Utamakan wealth style dari pada life style Utamakan Wealth Style Dari Pada Life Style
Adalah merupakan sebuah naluri alamiah seseorang untuk mengaktualisasikan dirinya, sehingga terlihat lebih menonjol daripada orang lain, alasannya aktualisasi diri itu kaitannya juga dengan eksistensi langsung seseorang di lingkungannya. Aktualisasi diri itu ada yang berupa rasa pujian bila mempunyai sebuah jabatan tinggi, ada yang senang bila selalu sanggup menyebarkan ilmunya dengan orang lain, ada yang begitu senang apabila ia sanggup membantu orang lain yang sedang kesusahan, dan ada pula orang yang senang untuk tampil “lebih” daripada orang lain, alasannya memang intinya dan kebanyakan insan akan senang apabila ia terlihat kaya. Ditambah dengan derasnya arus isu dan lingkungan pergaulan sekitar kita, menciptakan harapan untuk selalu terlihat kaya alias mengedepankan life style inilah, yang seringkali menciptakan kita di kemudian hari menjadi pusing alasannya uang yang keluar dari kantong kita lebih besar daripada yang masuk.

Sikap mengedepankan life style ini sanggup kita indikasikan sebagai pembelian barang–barang yang bahu-membahu tidak terlalu penting bagi kita. sebagai contoh, para karyawan yang gres saja mendapatkan bonus dari tempatnya bekerja seringkali menjadi gelap mata menghabiskan uang yang gres saja diterimanya demi gadget terbaru, padahal gadget usang mereka masih dalam kondisi baik. Yang lebih parah, meskipun tanggal pertolongan bonus ataupun saatnya gajian masih jauh, orang sanggup saja dengan gampang menggesekkan kartu kreditnya semoga sanggup mempunyai dan memamerkan komputer tablet terbarunya yang canggih kepada teman–temannya, padahal bahu-membahu gadget tersebut tidak terlalu diperlukannya untuk menunjang kegiatan kerjanya sehari–hari dan justru lebih banyak dipakai hanya untuk bermain game.

Sebenarnya sah–sah saja apabila seseorang membelanjakan uangnya untuk membeli barang–barang yang mahal, dengan catatan yaitu barang–barang tersebut memang sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaannya. Sebagai pola seorang artis, pembicara publik, ataupun para marketer yang harus sering ketemu dengan klien, memang mau tidak mau harus selalu memperlihatkan kesan baik sehingga memang mereka butuh pakaian yang bagus, walaupun yang manis itu tidak harus selalu yang ber merk. Para internet marketer ataupun desaigner grafis yang mobile butuh gadget dengan spesifikasi tinggi, sehingga memang mereka perlu peralatan yang canggih untuk menunjang pekerjaannya.

Hal lain yang perlu diperhatikan apabila barang–barang tersebut memang anda butuhkan, pastikan ketika anda membelinya tidak menjadikan ‘goyangan’ pada keuangan langsung anda. Atau bila memang terpaksa anda membelinya secara kredit, maka total semua cicilan yang harus anda bayar tidak lebih dari 30 % dari pemasukan anda tiap bulannya. Hal ini perlu kita perhatikan semoga ditengah keterbatasan penghasilan yang ada, uang hasil jerih payah kita bekerja tiap bulannya tidak hanya lewat begitu saja di rekening kita, tapi sanggup kita nikmati juga untuk hal–hal lainnya di masa mendatang. Belum tentu pula orang yang berpenghasilan besar maka beliau tetap sanggup menikmati uang lebih dari penghasilannya, alasannya sanggup jadi penghasilannya sebagian besar tersedot untuk membayar cicilan-cicilan hutangnya bila ia tidak mengatur dengan baik keuangannya.

Untuk itu, alih–alih mengedepankan life style, maka lebih baik kita mengembangkan wealth style kita. Secara sederhana pengertian wealth style yaitu mengoptimalkan active maupun pasive income kita untuk sanggup dipakai pada masa mendatang. Cukup merepotkan memang, alasannya life style yaitu kita nikmati ketika ini, sementara wealth style kita nikmati di kemudian hari. Caranya yaitu ketika mendapatkan penghasilan, pastikan penghasilan tersebut sudah disisihkan paling tidak 10 % untuk diinvestasikan. Jangan memotong uang untuk diinvestasikan itu belakangan, alasannya jikalau mengandalkan sisanya maka seringkali diakhir bulan penghasilan yang ada sudah tidak bersisa lagi. 

Dengan dana yang tidak terlalu besar, ada instrumen investasi yang sanggup dipilihkarena dijual secara ritel dengan harga cukup relatif terjangkau ibarat reksadana ataupun emas dalam bobot kecil, yang imbal hasilnya masih lebih manis daripada produk tabungan bila diinvestasikan dalam jangka panjang. Andapun sanggup memberi nilai tambah pada aset yang sudah ada miliki semoga memperlihatkan arus kas masuk juga. Contohnya bila mempunyai kendaraan beroda empat yang sering nganggur dirumah alasannya anda lebih senang ke kantor memakai motor, maka tidak ada salahnya kendaraan beroda empat tersebut anda sewakan ke orang-orang, sehingga sanggup mengurangi biaya cicilan yang anda bayarkan tiap bulannya. Daripada menciptakan bak renang ataupun fitness center langsung di rumah anda, kenapa tidak dana yang ada dipakai untuk memodifikasi rumah anda menjadi kawasan kos yang sanggup disewakan. Begitu pula dengan pendidikan, merupakan salah satu bentuk investasi yang paling baik. Walaupun bukan jaminan, orang dengan pendidikan yang lebih tinggi dan lebih baik maka akan mendapatkan kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik, serta pada akibatnya akan menerima penghasilan yang lebih baik pula daripada yang pendidikannya rata–rata. Makara semisal anda mendapatkan rejeki uang 50 juta, maka silahkan pilih apakah hendak dipakai untuk mengganti motor belibis yang selama ini dipakai ke kantor menjadi sebuah motor sport, ataukah untuk kuliah ke jenjang yang lebih tinggi lagi semoga mendapatkan posisi kerja yang lebih baik lagi.

Selamat mengelola keuangan anda!




Sumber http://kemandirianfinansial.blogspot.com/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Utamakan Wealth Style Dari Pada Life Style"

Post a Comment