Foto: Rachman HaryantoJakarta - Investasi bukanlah sesuatu yang rumit untuk generasi milenial. Kegemaraan untuk mencari informasi di media mau pun dari banyak sekali perusahaan jasa keuangan menciptakan tingkat literasi keuangan meningkat.
Investasi akan menawarkan hasil terbaik apabila dilakukan dalam jangka panjang. Artinya, kalangan milenial mempunyai waktu yang paling baik untuk memulai investasi dibandingkan generasi lainnya. Agar sanggup menawarkan hasil yang terbaik, berikut ini merupakan ciri-ciri investasi terbaik yang dipilih selagi muda.
1. Investasi yang ditujukan untuk tujuan jangka panjang
Berdasarkan hasil survei, milenial mempunyai kecenderungan ingin mendapat imbal hasil dengan cepat alias instan. Padahal, berinvestasi untuk jangka panjang maka hasil yang diperoleh juga bisa jauh lebih besar.
Contohnya bila Anda berinvestasi di dana kelolaan berbasis saham sebesar Rp 500 ribu per bulan dengan sasaran imbal balik 15% per tahun, maka hasil yang bisa didapatkan sesudah 10 tahun ialah Rp 140 juta. Padahal, modal yang dikeluarkan hanya Rp 60 juta.
Apalagi kalau Anda ternyata bisa menyisihkan sedikitnya Rp 1 juta per bulan, maka potensi kesannya bukan hanya dua kali lipat tetapi bisa lebih.
2. Investasi yang sanggup dilakukan secara berkala
Opsi sistem investasi debit otomatis akan memudahkan proses setiap bulan dan menyebabkan investor lebih disiplin dalam berinvestasi. Debit otomatis ini dibantu dengan sistem yang cara bekerjanya ialah pada ketika ada uang masuk, akan eksklusif terpotong untuk dialokasikan ke dalam instrumen investasi yang dipilih.
Alternatifnya dengan mempergunakan fitur transfer terencana dari rekening tabungan. Pilihan aset investasi yang sanggup dimulai dengan nilai kecil tetapi terencana ialah tabungan berjangka, reksa dana, dan unit-link.
3. Investasi yang legal dan mendapat ijin serta diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Kaum milenial mempunyai abjad ingin mencoba hal baru, penuh tantangan, dan menawarkan imbal hasil tinggi secara cepat. Kekurangan ini menjadi celah bagi penyedia jasa investasi yang menawarkan kesepakatan investasi tinggi tapi tidak aman, bahkan bodong alias tanpa izin.
Itu sebabnya hadirnya produk investasi menyerupai reksa dana dan porsi investasi dalam unit-link yang menawarkan imbal hasil baik dan kondusif bisa menjadi pilihan.
Alokasi setiap bulan untuk pos investasi idealnya minimal 10% dari penghasilan bulanan. Namun, selagi muda, saya sarankan untuk mengejar setidaknya 15% dari penghasilan untuk diinvestasikan. Jadi, apabila ketika ini berpenghasilan Rp 7 juta, maka sebaiknya berinvestasi sampai Rp 1 juta setiap bulannya.
Dalam perencanaan keuangan kalangan milenial, jangan lupa juga untuk menyertakan porsi berjaga-jaga. Hal ini sanggup dilakukan dengan membangun dana darurat dan mengelola perlindungan untuk mengantisipasi banyak sekali hal tak terduga di masa depan. Dana darurat yang diharapkan setidaknya 3 kali pengeluaran rutin bulanan sebagai dalam bentuk dana likuid.
Sedangkan, kebutuhan perlindungan bagi kalangan milenial bisa menentukan perlindungan untuk kesehatan dan perlindungan untuk jiwa apabila sudah mempunyai pasangan mau pun tanggungan hidup. Baik bagi yang masih single maupun bagi keluarga muda yang sudah mempunyai tanggungan maka perlindungan dengan investasi sanggup menjadi pilihan biar aset investasi tidak tergerus bilamana terjadi faktor risiko menyerupai sakit kritis mau pun janjkematian pencari nafkah di usia produktif.
Kalangan milenial sebaiknya mulai memahami kenapa harus berinvestasi dan kenapa harus dilakukan sedini mungkin. Pahami bahwa dorongan untuk konsumsi impian gaya hidup niscaya selalu ada, namun tetap alokasikan sebagian penghasilan hari ini untuk masa depan yang lebih sejahtera.
Bagaimana pun juga, semua orang niscaya ingin hidup nyaman dan tetap mempunyai gaya hidup yang menyenangkan, bukan? Live a Beautiful Life!
0 Response to "Mumpung Masih Muda Jangan Lupa Investasi"
Post a Comment