Cerai Dan Imbasnya Ke Keuangan Anda (2)

Foto: Rachman HaryantoFoto: Rachman Haryanto

Jakarta - Ada idiom yang menyampaikan "uang tidak ada saudaranya" alias sesama saudara kandung saja sanggup langgar hanya gara-gara uang. Hal ini sering terjadi saat kita membicarakan perencanaan waris.

Nah, kali ini saya tambahkan lagi "uang itu tidak kenal mantannya", alias kalau anda bercerai dan "mantan istri" (dalam hal ini spesifik saya bicara perempuan lantaran yang paling sering dirugikan dari sisi keuangan dalam perceraian yaitu pihak wanita), maka siap-siap anda akan terkaget dan surprise tidak punya uang atau tidak mendapatkan uang.

Berharap Pada Tunjangan Anak
Oke sebagai mantan istri anda memang berhak untuk mendapatkan pertolongan anak. Di luar negeri bahkan ada juga pertolongan mantan istri yang dikenal dengan Alimony, sementara pertolongan anak disebut dengan child support.

Di luar negeri pertolongan mantan istri secara otomatis akan berhenti saat anda (mantan istri) menikah lagi dengan orang lain, sementara pertolongan anak berjalan terus hingga dengan anak usia 18 tahun.

Di Indonesia tidak berlaku pertolongan kepada mantan istri. Bahkan berbagai mantan suami yang tidak mengirimkan pertolongan anak kepada mantan istri mereka. Oleh alasannya itu sebaiknya anda tidak berharap pada pertolongan anak ini untuk membantu penghidupan anda pasca perceraian.

Berharap Mendapatkan Rumah
Dalam kesepakatan nikah anda membeli aset rumah secara bersama, kemudian anda kemudian mengharapkan rumah tersebut akan diberikan kepada anda pasca perceraian? Nanti dulu.

Anda belum tentu mendapatkan hak anda atas rumah tersebut, apalagi kalau rumah tersebut masih mencicil. Bisa jadi malah anda yang harus membayar cicilan menyerupai poin nomor 1 di atas.

Atau ada juga pasangan (mantan suami) yang menyampaikan bahwa rumah tersebut akan diberikan tapi kepada anak sebagai pertolongan sekaligus warisnya, maka rumah tersebut hanya sanggup anda tempati saja tanpa punya kuasa untuk menjualnya.

Sementara untuk kehidupan bulanan anda tidak akan mendapatkan pertolongan anak lagi lantaran sudah diperhitungkan dari rumah yang diberikan tersebut.

Asuransi Keluarga
Anda pihak perempuan mungkin lupa, saat kemarin dengan status menikah ke suami anda yang bekerja maka segala kebutuhan yang bekerjasama dengan kesehatan, sakit dan lain sebagainya akan dilindungi oleh asuransi dari kantor daerah suami anda bekerja.

Nah, saat anda berpisah maka secara otomatis anda dan anak anda sudah tidak berhak lagi terhadap asuransi kantor suami.

Suka tidak suka, mau tidak mau anda harus mempersiapkan asuransi sendiri bagi diri anda dan bawah umur anda saat sudah berpisah dengan mantan suami. Asuransi ini sanggup anda dapatkan dari kantor gres daerah anda bekerja.

Pastikan asuransi dari kantor gres tersebut juga melindungi anda dan bawah umur anda. Apabila anda gres mulai bekerja di posisi yang tidak terlalu tinggi, kemungkinan besar benefit asuransi yang akan diberikan kepada anda juga tidak terlalu besar, atau bahkan belum tentu melindungi bawah umur anda juga.

Bila hal ini terjadi maka anda harus persiapkan diri dengan membeli asuransi embel-embel untuk anda dan bawah umur anda.

Biaya Perceraian
Meskipun secara aturan sudah ditentukan bahwa biaya perceraian baik secara agama di pengadilan agama maupun dipengadilan negeri, tapi anda juga harus mempersiapkan biaya-biaya lainnya terutama kalau anda memakai jasa konsultan hukum.

Tidak ada patokan besaran biaya tersebut sehingga agak sulit untuk menduganya. Itulah sebabnya anda harus banyak bertanya ke konsultan aturan dan melalukan perbandingan biaya dengan layanan jasa yang diberikan. Jangan hingga anda sedang dalam kesulitan bertambah sulit dengan biaya-biaya lain yang mahal ini.

Penyesuaian Biaya Hidup Baru
Anda biasa dengan hidup berkecukupan saat anda masih menikah sebelumnya. Ketika anda bercerai maka kondisi berubah dan sanggup dipastikan secara finansial juga akan berubah. Anda dan anak anda harus sanggup bersiap untuk menurunkan gaya hidup anda dan menyesuaikan dengan kondisi keuangan gres anda.

Anda dan anak anda juga harus siap menyesuaikan dengan gaya hidup baru. Salah satu cara yaitu dengan kembali tinggal bersama orang bau tanah anda sehingga ada beberapa biaya yang sanggup dihemat atau ditanggung bersama.

Anda juga sanggup mempertimbangkan apakah harus memindahkan sekolah anak anda. Biaya lainnya yang tidak diharapkan dan belum penting juga harus dihentikan.

Kaget kan, ternyata banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum bercerai, terutama yang bekerjasama dengan keuangan. Dan akan lebih baik lagi kalau anda juga mencar ilmu untuk cara mengatur keuangan dan investasi.


Belajarnya ke mana? Bisa mengikuti workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari ihwal bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari ihwal Reksadana. Ada juga workshop khusus ihwal Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda sanggup mencar ilmu ihwal perencanaan keuangan komplit, bahkan sanggup jadi konsultannya dengan akta Internasional sanggup ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya sanggup dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda sanggup diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
Sumber detik.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerai Dan Imbasnya Ke Keuangan Anda (2)"

Post a Comment