Jakarta - Mau instan? Ya makan mie aja atau minum kopi. Kalau dilihat hal-hal yang sifatnya instan memang cukup tidak mengecewakan lezat tapi tidak seenak dan seoriginal yang harus dibentuk (kerjakan) dulu.
Sama juga dengan impian anda ingin menjadi kaya, tidak ada yang instan. Nah di artikel sebelumnya udah dibahas tuh sedikit bagaimana caranya. Artikel ini lanjutannya apa saja yang harus anda lakukan kalo mau jadi kaya?
Kerja keras dan lakukan kerja sampingan
Untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, kita memerlukan kerja keras. Di kala globalisasi ibarat ketika ini, kita menyadari adanya persaingan yang ketat, kita berkompetisi, tidak hanya dengan sesama warga Indonesia, kita juga bersaing dengan warga negara ajaib yang bekerja di Indonesia.
Maka jangan terlalu terburu-buru untuk puas diri ataupun bersenang-senang. Perjalanan kita masih panjang. Kita sanggup memaksimalkan diri kita lebih baik untuk bersaing. Di ketika teman-teman masih nongkrong ke coffee shop demi coffee shop, anda bias sesekali saja sekaligus menuntaskan pekerjaan sampingan atau mencari penghasilan suplemen di weekend.
Bukan berarti nggak sanggup gaul, lho! Yang penting jangan kebanyakan gaul daripada kerja keras. Sebab, yang sanggup mempercepat untuk mencapai kekayaan anda ialah perjuangan anda sendiri.
Berani memulai investasi
Masih banyak masyarakat yang ragu ketika mendengar kata investasi. Padahal "cuma" menabung saja tidak akan menciptakan anda bertambah kaya, sanggup lebih sulit malah. Kita sama-sama tahu bahwa inflasi tidak sebanding dengan return yang diberikan oleh bank.
Mau nggak mau, anda harus mulai memberanikan diri untuk berinvestasi. Tentunya bukan tanpa modal pengetahuan. Anda harus terlebih dahulu membuka pikiran untuk mendapatkan informasi gres mengenai dunia investasi.
Dengan pengetahuan yang tepat, nantinya anda sanggup mulai memberanikan diri untuk berinvestasi di pasar modal ibarat reksadana hingga dengan saham. Tingkat pengembalian investasi yang variatif setiap tahunnya Tentu bakal bikin uang anda selamat dari inflasi kan.
Detail pada hal kecil
Bila kita menengok kepada para miliuner dunia, banyak yang masih hidup sederhana. Kita sanggup Lihat Mark Zuckerberg yang hingga kini masih setia dengan kaos abu-abunya.
Kemudian, Warren Buffet yang setia tinggal di rumah tuanya. Anda pun sanggup mulai menyederhanakan pengeluaran anda dari hal kecil. Mungkin anda anggap sepele, namun jikalau anda detail terhadap pengeluaran kecil ini, tentu sanggup berdampak pada keuangan anda.
Contoh sederhana ialah langganan bulanan. Apakah anda masih langganan majalah bulanan, tabloid dwimingguan, hingga Koran harian.
Saya coba bertanya kepada anda, apakah yakin anda membutuhkan itu semua? atau alasannya ialah malas untuk berhenti langganan? Di jaman serba teknologi ketika ini, rasa-rasanya sudah sangat jarang anda membaca ibarat itu, semua sanggup anda baca di gadget anda. Coba perhatikan kembali mengenai langganan yang satu ini.
Berlangganan sport club/ member gym sanggup jadi ini pengeluaran yang tidak perlu. Banyak yang kami temui ternyata sudah 2 tahun terakhir bergabung dengan salah satu kawasan gym, tapi tidak menggunakannya sama sekali.
Sungguh disayangkan bukan hal ibarat ini. Maka sebaiknya anda mulai perhatikan lagi kebutuhan anda, apakah hanya sesekali untuk berolahraga, atau memang rutin berolah raga di gym. Bisa jadi anda sanggup mengalokasikan ke kawasan gym yang lebih ekonomis di akrab rumah anda dibanding harus ke gym yang berada di mal.
Di kala serba teknologi dan informasi, tentu anda membutuhkan terusan internet yang cepat dan umumnya anda akan memasang internet di rumah anda. Lagi-lagi yang sering terbuang ialah berlangganan tv kabel yang sudah satu paket dengan internet.
Coba anda perhatikan kembali, apakah Tv kabel tersebut benar-benar ada yang menonton atau tidak? Anda juga sanggup menentukan kecepatan internet sesuai penggunaan anda di rumah, apakah memang membutuhkan yang tinggi atau biasa saja.
Selain itu jikalau anda tidak membutuhkan layanan telepon rumah, ya sebaiknya anda tidak perlu pasang. Saat ini komunikasi sudah terbiasa via handphone dan lebih mudah kan. Maka mulailah perhatikan apakah itu sebuah keperluan atau tidak.
Lumayan banyak ya yang sanggup anda perhatikan dengan detail dari pengeluaran anda. Pengaturan ini dikenal juga dengan sebutan administrasi cash flow, dan ini ialah salah satu bahan utama yang harus anda kuasai dalam mengelola keuangan.
Materi ini sanggup dipelajari di workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.
Di Jakarta dibuka workshop sehari wacana bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari wacana Reksadana. Ada juga workshop khusus wacana Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.
Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda sanggup berguru wacana perencanaan keuangan komplit, bahkan sanggup jadi konsultannya dengan akta Internasional sanggup ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya sanggup dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)
Anda sanggup diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.
Jadi, sudah siap kan untuk mempercepat dalam mencapai kekayaan anda? Maka segeralah action dengan penuh janji dan disiplin yang tinggi. Happy Planning!
Baca juga: Bingung Pilih Reksa Dana? Ini Tipsnya (1) |
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. Sumber detik.com
0 Response to "Mau Cepat Kaya? Tidak Ada Yang Instan Bro (2)"
Post a Comment