"Pengeluaran Tetap Vs Penghasilan Tidak Tetap"
Freelancer ibarat penulis artikel, editor lepas, dan illustrator ialah pola pekerja yang penghasilannya tidak tetap, sedangkan pengeluarannya tetap. Bagaimana cara mengaturnya? Hal ini akan menimbulkan keruwetan kalau tidak berilmu menyiasatinya. Sebelum Anda mencari solusinya, mari kita lihat akar duduk perkara sebenarnya. Coba hitung kembali berapa pengeluaran dalam setahun.
Buatlah rincian pengeluaran Anda dalam setahun, bukan satu bulan. Kemudian hitung juga penghasilan Anda tahun yang lalu. Bandingkan antara penghasilan tahunan dan pengeluaran tahunan Anda. Apakah sudah seimbang?
Jika pengeluaran setahun lebih besar daripada penghasilan (tidak) tetap setahun duduk perkara utamanya ialah ketidakseimbangan input vs output tersebut. Jika Anda punya pekerjaan tetap dengan penghasilan tetap pun kalau jumlah pengeluaran setahun lebih besar akan mengguncang keuangan keluarga Anda.
Kemudian apa solusi terbaiknya? Sederhana saja, kalau penghasilan dan pengeluaran tidak seimbang, lakukan dua cara mudah ini. Pertama mengurangi pengeluaran dan kedua memperbesar bundar penghasilan Anda. Anda juga sanggup melaksanakan kedua langkah tersebut secara bertahap, kurangi pengeluaran yang tidak penting, bedakan antara pengeluaran yang harus dibayar bulanan ibarat tagihan listrik, air, speedy, dengan pengeluaran yang sanggup ditunda atau fleksibel seperti, PBB, pajak kendaraan, biaya liburan, dan sebagainya.
Jalan setapak lainnya ialah memperbesar bundar penghasilan Anda. Kembangkan jaringan Anda, investasikan waktu luang, keterampilan, dan asset Anda untuk menambah pendapatan tidak tetap Anda. Inilah laba sebagai pekerja freelancer, Anda sanggup bekerja pada banyak perusahaan tanpa rasa bersalah, tidak ibarat karyawan yang berpenghasilan tetap namun nominal di slip honor segitu-segitu melulu. Tambahan penghasilan terjadi kalau mereka menerima perintah lembur dari atasan.
Bagaimana kalau sehabis Anda hitung ternyata penghasilan tidak tetap Anda lebih besar dari pengeluaran tetap Anda? Nah, ini mudah, simpan saja surplus tersebut sebagai dana cadangan Anda.
Jika prediksi penghasilan tidak tetap Anda meleset, dan neraca bulanan Anda defisit gunakan uang tersebut untuk menutupinya. Buatlah proyeksi uang masuk dan uang keluar per minggu, perhatikan ahad mana yang defisit dan ahad mana yang surplus. Buatlah proyeksi ini minimal selama tiga bulan. Gunakan jurus tambal sulam sesuai dengan kondisi konkret yang terjadi.
Anda jangan bahagia dulu kalau surplus, dan memikirkan benda apa ya yang perlu dibeli? Lihat proyeksi mingguan Anda, ada berapa ahad yang harus ditambal sulam? Cara yang kedua adalah, kalau fatwa uang masuk dan keluarnya sudah lancar. Tampung semua penghasilan dalam rekening khusus. Lalu ambil honor dari rekening khusus tersebut. Mudah-mudahan dengan cara ini tahun berikutnya Anda sudah sanggup “bergaji tetap” dari rekening sendiri. Anda akan bekerja maksimal demi tercapainya sasaran tersebut. Selamat tinggal kemalasan.
Salam Sukses Finansial,
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You - Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan) Sumber http://kemandirianfinansial.blogspot.com/
0 Response to "Pengeluaran Tetap Vs Penghasilan Tidak Tetap"
Post a Comment