Tips Mengatur Duit Untuk Anak Sma (1)

Foto: Agung PambudhyFoto: Agung Pambudhy

Jakarta - Banyak sekali orang renta yang kebingungan untuk mengajari anaknya mengelola keuangan, padahal mengatur keuangan dapat diajarkan pada ketika anak mulai mengenal angka, apalagi orang renta sudah memperlihatkan uang jajan, biasanya pada fase ini orang renta kelimpungan mengajari anak mengatur uang jajannya.

Sebenarnya dengan kita memperlihatkan uang jajan ke anak kita itu tandanya kita sudah mengajari mereka mencar ilmu untuk mengambil keputusan.

Mengajari anak kita perencanaan keuangan memang bertahap. Pengenalan perencanaan keuangan untuk anak SD tentunya berbeda dengan anak SMA, sebab dari segi jumlah uang jajan dan kebutuhan pun beda. Pada tahap anak SD hanya bersifat pengenalan, mungkin orang renta hanya sesekali saja membrikan uang jajan.

Seiring kenaikan jenjang maka semakin cendekia pula anak dalam berhitung. Pada ketika itulah orang renta mulai memperlihatkan uang saku sesuai kebutuhan. Misalnya selain uang jajan orang renta juga memperlihatkan uang transportasi.

Bahkan anak setingkat Sekolah Menengah Pertama pun butuh uang untuk sosialisasi. Jaman kini anak usia Sekolah Menengah Pertama sudah mulai bahagia nonton bioskop ataupun kumpul bersama teman-temannya.

Di jenjang anak sudah masuk dingklik Sekolah Menengan Atas maka orang renta biasanya lebih kelimpungan lagi sebab biasanya biaya untuk kebutuhan sekolahnya sudah mulai tinggi belum lagi biaya sosialisasinya banyak sekali.

Masa Sekolah Menengan Atas identik dengan masa-masa yang indah, kala pencarian jati diri, kala di mana mulai suka dengan lawan jenis. Bagaimana dengan mengatur keuangan? Apakah anak Sekolah Menengan Atas perlu ngatur duit?

Duitnya kan dari orang tua, kemudian buat apa harus diatur? Padahal inilah ketika yang sempurna untuk memulai di mana kau mulai untuk memikirkan kala depanmu lebih awal. Buat kau yang kini di dingklik SMA, begini cara ngatur duitnya.

Belajar menciptakan prioritas
Langkah pertama dalam perencanaan keuangan yang baik ialah mencar ilmu memahami pentingnya menciptakan prioritas. Berlatihlah membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan merupakan sesuatu yang lebih penting dan harus dipastikan bahwa kebutuhan harus terpenuhi sebelum memikirkan untuk memenuhi keinginan. Kamu juga harus mulai memikirkan kala depanmu dengan berinvestasi.

Memang sudah kewajiban orang renta untuk member akomodasi pendidikan yang baik namun tidak ada salahnya bila kau memiliki tabungan sendiri untuk kala depanmu, untuk meringankan sedikit beban orang tua. Sebelum berinvestasi alangkah baiknya mencar ilmu dulu bersama ahlinya semoga tidak salah dalam berinvestasi.

Belajar menciptakan prioritas itu menyerupai halnya menciptakan perencanaan sebab di dalam perencanaan juga diharuskan menciptakan prioritas.


Nah anda dapat sekalian mencar ilmu perencanaan di workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari ihwal bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari ihwal Reksadana. Ada juga workshop khusus ihwal Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda dapat mencar ilmu ihwal perencanaan keuangan komplit, bahkan dapat jadi konsultannya dengan akta Internasional dapat ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya dapat dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda dapat diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.

Selain itu ada hal lain yang dapat dipelajar oleh anak anda misalnya
• Mencatan pemasukan dan pengeluaran
• Membuat alokasi anggaran, dan
• Berinvestasi

Kesemuanya akan kita bahas di artikel berikutnya.


Disclaimer:
artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.

Sumber detik.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Mengatur Duit Untuk Anak Sma (1)"

Post a Comment