Dear Milenial, Boleh Jajan Kopi Tapi Jangan Keseringan

Ilustrasi/Foto: shutterstockIlustrasi/Foto: shutterstock

Jakarta - Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menyindir para kaum milenial untuk mengurangi jajan kopi. Menurut beliau daripada ngopi, lebih baik uangnya ditabungkan.

Tapi bekerjsama apakah bisa meskipun tetap ngopi tapi juga tetap meraih apa yang diinginkan?

Perencana keuangan, Risza Bambang menjelaskan yang paling utama dalam mengatur keuangan yaitu mempunyai perencanaan. Makara menyerupai menyiapkan pos-pos keuangan setiap bulannya.

Menurut Risza ini sangat penting alasannya yaitu perencanaan yang baik dan pelaksanaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

"Anggaran ini akan jadi alat untuk pengingat diri sendiri dalam membelanjakan uang," kata Risza ketika dihubungi detikFinance, Kamis (27/9/2018).

Dia mengungkapkan, sama halnya dengan membeli kopi dan uang pensiun, harus mempunyai perhitungan dana tertentu. Risza mencontohkan untuk beli kopi bisa dianggarkan 3 kali dalam satu minggu. Makara tidak benar-benar penuh 7 hari dalam satu minggu.

"Apalagi kalau milenial ini mempunyai tujuan keuangan tertentu di masa depan yang ingin beliau capai. Misalnya mau beli laptop tapi dua tahun lagi, kan harus dihitung anggarannya butuh berapa setiap bulannya," kata dia.



Risza mengungkapkan dengan planning tersebut niscaya milenial mempunyai harapan untuk mengurangi frekuensi rekreasi contohnya beli kopi 3 kali dalam satu minggu. Keinginan tersebut akan menciptakan lebih ekonomis alasannya yaitu ingin mempercepat penambahan nilai tabungan untuk kepemilikan laptop.

Selain itu, dana yang dimiliki juga bisa dimasukkan ke tabungan atau investasi yang menawarkan bunga yang cukup tinggi dengan risiko yang kecil Sehingga akan mempercepat pembelian laptop dari planning awal.

Milenial juga harus lihai dalam mencari promosi penjualan, contohnya kredit tanpa uang muka dalam 1 atau 2 tahun, ini yaitu peluang untuk mengoptimalisasi penghematan anggaran menjadi cicilan pembelian sehingga tak perlu menunggu 2 tahun.

"Namun hal ini hanya direkomendasikan bagi eksklusif yang sudah bisa menguasai atau mengelola harapan membelanjakan anggaran, kalau tidak maka justru akan menambah beban pengeluaran yang akan merusak perencanaan keuangan," ujarnya.


Sumber detik.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dear Milenial, Boleh Jajan Kopi Tapi Jangan Keseringan"

Post a Comment