"Tipe Pembelanja Seperti Apakah Anda?"
Urusan belanja bulanan sering disalah pahami sebagai urusan Bunda saja, Ayah tinggal bayar. Padahal belanja bulanan menjadi bab dari aktifitas hidup kita. Tanpa disadari rutinitas ini turut membentuk huruf dan tipe dalam memakai uang lho. Karena itu Ayah Bunda mesti kompak. Yuk kita gali tipe pembelanja menyerupai apakah kita, sehingga kita bisa memperbaiki pengelolaan keuangan lebih baik lagi.
1. Saat menentukan materi makanan, apa yang menjadi pertimbangan Anda untuk membelinya?
a. Tanggal kadaluarsa, info gizi, harga dan merek.
b. Merek yang paling sering muncul di iklan TV atau yang paling disuka keluarga.
c. Harga yang murah atau barang yang sedang dalam diskon.
2. Anda mendapat brosur belanja di supermarket langganan dan mendapati penawaran diskon pada barang yang Anda idamkan. Kira-kira apa yang akan Anda lakukan?
a. Berpikir untuk, kemudian menghitung apakah keuangan keluarga bulan ini bisa membelinya.
b. Langsung menelpon suami/istri dan minta persetujuan untuk membelinya.
c. Segera lari ke supermarket langganan dan melaksanakan pembelian. Takut keburu habis.
3. Berapa kali Anda belanja dalam satu bulan?
a. Saya mempunyai jadwal yang rutin biasanya sebulan sekali atau seminggu sekali dan hanya ketika saya membutuhkan sesuatu.
b. Tergantung suami dan belum dewasa sedang butuh apa. Jika saya melihat penawaran anggun dan saya bisa membelinya, mengapa tidak?
c. Kadang-kadang, terutama jikalau sedang ada promo diskon. Kesempatan untuk penghematan tak boleh dilewatkan.
4. Bersama siapa Anda melaksanakan belanja bulanan ?
a. Saya menyadari tiap orang suka belanja, jadi saya memberi jatah “jajan” untuk suami/istri dan belum dewasa jikalau mereka ingin menemani saya belanja bulanan. Sendiri atau bersama, sama menyenangkannya.
b. Paling bahagia belanja bulanan bersama suami/istri dan anak-anak. Mereka eksklusif menuju area yang menjadi favoritnya. Sayapun tidak perlu repot kesana kemari.
c. Saya bahagia bersama suami/istri dan belum dewasa untuk rekreasi, olah raga atau aktivitas keluarga. Untuk belanja rutin saya membatasi bersama suami/istri saja atau sendiri biar lebih focus.
Jika tanggapan Anda kebanyakan A : Anda tipe Reasonable Shoper!
Bunda berbelanja menurut kebutuhan dan mempunyai perencanaan belanja serta cukup disiplin dalam menjalankannya. Namun Bunda masih cukup fleksibel untuk menciptakan pembiasaan anggaran belanja jikalau ada penawaran anggun atau jikalau kebutuhan keluarga mendadak berubah. Bunda tak hanya akil mengendalikan uang namun juga memperhatikan kualitas barang yang dibeli. Belanja buat Bunda bukan asal murah namun harus mendapat kualitas yang anggun dengan harga yang terjangkau. Bunda sudah cukup disiplin dalam belanja rumah tangga. Walau begitu Ayah tetap harus mengawasi lho, tidak mengandalkan seluruhnya pada Bunda. Jadilah partner belanja yang baik dengan memperlihatkan saran dan masukan perencanaan sajian dan kebutuhan gizi sehingga keluarga mempunyai pilihan yang lebih variatif dengan dana yang ada.
Jika tanggapan Anda kebanyakan B : Anda tipe Melancholy Shoper!
Tidak diragukan lagi kasih sayang dan cinta Bunda pada keluarga. Apapun yang suami dan belum dewasa butuhkan Bunda selalu berusaha memenuhinya. Bagusnya Bunda berani menyampaikan tidak pada pembelanjaan yang tidak disukai keluarga. Kelemahannya Bunda lebih focus pada apa yang disukai keluarga sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan sebenarnya. Akibatnya kadang memaksakan diri sendiri juga kondisi keuangan yang belum mendukung demi terpenuhinya impian keluarga. Hati-hati Bunda bisa terjebak mengeluarkan uang terlalu banyak pada barang yang disukai saja, sementara kekurangan justru pada barang yang dibutuhkan. Yuk Ayah bantu Bunda untuk bisa menetapkan prioritas belanja yang mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Ayah bisa menemani Bunda menciptakan daftar belanja terlebih dulu sebelum ke supermarket biar tidak perlu bolak-balik. Boleh lho Ayah mengajarkan kepada Bunda dan belum dewasa bahwa tidak tiap impian harus segera dipenuhi segera sekarang. Menunda sementara waktu untuk pembelanjaan yang lebih penting akan membangun kebiasaan belanja yang lebih sehat.
Jika tanggapan Anda kebanyakan C : Anda tipe Cheapskate Shoper!
Bunda sangat suka melaksanakan penghematan dan selalu mencari cara untuk mendapat manfaat yang paling maksimal dari tiap rupiah yang dibelanjakan. Bunda suka memanfaatkan aktivitas promo diskon dan cukup selektif dalam berbelanja. Bagusnya Bunda tidak gampang tergiur barang bermerek dan barang-barang mahal. Kelemahannya Bunda cenderung mengabaikan kebutuhan keluarga yang sebetulnya alasannya mengejar kuantitas dan mengesampingkan kualitas. Overstock (terlalu banyak mempunyai simpanan barang) bisa menjadi imbas kebiasaan ini, alasannya terdorong impulsive buying akhir pembelian bermotif penghematan. Yuk Ayah bantu Bunda biar pembelanjaan menjadi lebih proporsional. Evaluasi bersama barang apa yang sudah ada di rumah, dan mana yang belum ada yang butuh untuk dibeli, barulah cari aktivitas diskon pada barang yang sedang diharapkan itu. Inilah saatnya penghematan, betul-betul menjadi penghematan.
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You - Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan) Sumber http://kemandirianfinansial.blogspot.com/
0 Response to "Tipe Pembelanja Ibarat Apakah Anda?"
Post a Comment