Cerdas Hindari Investasi Bodong (1)

Foto: Rachman HaryantoFoto: Rachman Haryanto

Jakarta - Lagi-lagi di bulan Juli kemudian OJK telah mengumumkan 20 entitas yang terindikasi investasi bodong. Sebelumnya di bulan Maret pun OJK telah mengumumkan 57 entitas.

Laporan dan dongeng masyarakat yang terkena investasi bodong pun selalu ada dan semakin bertambah. Modus yang dilakukan semakin bermacam-macam untuk mengumpulkan dana masyarakat dengan imbalan laba yang fantastis.

Hal ini yang menjadi alasan utama, bagaimana pun juga Anda harus tetap waspada jangan-jangan salah satu instrumen investasi yang Anda miliki ketika ini juga termasuk dalam daftar pemeriksaan OJK dan terindikasi investasi bodong.

Sebelum pembahasan lebih lanjut, apa sih yang dimaksud investasi bodong? Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, Arti kata investasi yaitu penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Mengapa disebut istilah investasi bodong, alasannya yaitu modal yang ditanam tidak mendapat laba bahkan modal awal yang disetorkan tidak kembali atau hilang begitu saja. Tidak semua yang dikatakan investasi bodong merupakan jenis penipuan, ada juga kok yang diakibatkan kerugian atau melarat sehingga tidak dapat lagi mengatakan imbal hasil yang ditawarkan di awal.

Untuk pembahasan kali ini saya akan bahas ihwal investasi bodong yang terindikasi jenis investasi penipuan.

Lalu ibarat apa sich ciri-ciri penipuan yang kemungkinan termasuk dalam ketegori investasi bodong?

1. Keuntungan atau imbal hasil yang cenderung besar dan fantastis
Siapa yang tidak menginginkan untuk mendapat dana lebih atau laba besar yang instan tanpa bekerja keras. Iming-iming ini yang biasanya diberikan.

Di awal kebanyakan orang cenderung lemah dan terlena kalau diberikan kesempatan untuk mendapat sesuatu yang besar dan sangat fantastis sehingga sudah tidak dapat lagi berpikir logis, dari mana perputaran dana atau sketsa yang diberikan untuk menghasilkan laba yang besar ibarat itu.

2. Keuntungan atau imbal hasil diberikan dalam waktu singkat
Selain imbal hasil yang besar, salah satu trik para pelaku yang memperlihatkan investasi bodong untuk mencari kepercayaan nasabah yaitu di awal mereka dengan cepat mengatakan pembuktian bahwa imbal hasil diperoleh dalam waktu singkat.

Ini dilakukan hanya di awal-awal tujuanya semoga kemudian investor dapat mengatakan kembali dananya dengan jumlah yang jauh lebih besar. Sekali, dua kali hingga seterusnya menciptakan para investor terlena.

Begitu investor mengatakan dana yang jauh lebih besar. Imbal hasil yang dikembalikan mulai perlahan-lahan tersendat. Alasan yang diberikan mulai bermacam-macam antara lain server eror atau alasan lainya.

Di sini para entitas investasi bodong mulai perlahan-lahan menghilang dan dana yang kita berikan dapat menghilang begitu saja.

3. Tidak mempunyai kelengkapan izin resmi perusahaan
Semua forum atau produk keuangan yang menghimpun dana masyarakat dan mengelola dana investasi harus mempunyai izin resmi dari instansi negara yang berwenang ibarat Bank Indonesia dan atau OJK.

Jadi Anda harus waspada kalau forum investasi sudah mempunyai izin, tetapi hanya izin perjuangan ibarat SIUP dan TDP. Sedangkan untuk izin pengumpulan dana masyarakat atau jasa keuangan yang juga harus dimiliki dari BI dan atau OJK tidak ada.

Atau bahkan tidak mempunyai izin resmi apapun. Setiap entitas atau forum yang melaksanakan perjuangan atau mengumpulkan dana masyarakat yang tidak mempunyai izin resmi pemerintah tidak mempunyai kekuatan aturan yang kuat, sehingga sangat sulit kalau suatu ketika dimintakan pertanggungjawabannya.

Sehingga yang kemudian dicari yaitu personal atau oknum yang memperlihatkan investasi. Ini pun dapat saja oknum tersebut menghilang tanpa jejak.

Penting kan untuk tahu aturan main dalam berinvestasi ibarat pola di atas ini. Lebih penting lagi untuk tahu bagaimana cara investasi yang baik dan benar.


Ke mana dapat belajarnya? Ikut saja workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari ihwal bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari ihwal Reksadana. Ada juga workshop khusus ihwal Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda dapat mencar ilmu ihwal perencanaan keuangan komplit, bahkan dapat jadi konsultannya dengan akta Internasional dapat ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya dapat dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda dapat diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.

Kembali ke topik, tiga hal tersebut yang sudah dibahas di atas merupakan ciri utama investasi bodong. Saat ini kejahatan investasi bodong pun semakin merajalela dengan teknologi dan sketsa yang semakin canggih.

Lalu apa yang dapat dilakukan untuk lebih awas dan berhati-hati semoga tidak terkena investasi bodong? Akan kita bahas di artikel berikutnya ahad depan.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
Sumber detik.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerdas Hindari Investasi Bodong (1)"

Post a Comment