Benarkah Milenial Sering Habiskan Uang Buat Jajan Kopi? (1)

Foto: InstagramFoto: Instagram

Jakarta - Meminum kopi sudah menjadi sebagian gaya hidup seseorang. Bila kita singgung kepada gaya hidup zaman anak kini atau kita sanggup sebut kaum milenial di mana kaum yang dikenal dengan karakteristik yang unik sekaligus menantang.

Bila kita bicara gaya hidup anak milenial maka tak lepas dari contoh keuangannya. Banyak sekali riset yang sanggup kita baca mengenai gaya hidup para milenial ini dan yang menarik yaitu ada sejumlah riset yang menawarkan bahwa orang yang tahun ini berusia 20 hingga 35 tahun itu berpotensi atau mempunyai kebiasaan boros dalam hal keuangan. Wow riset yang mencengangkan bukan?

Karena di awal tadi sudah saya singgung mengenai meminum kopi sudah menjadi bab dari gaya hidup maka pertanyaannya yaitu apakah anda seorang coffee addict yang sanggup sakit kepala jikalau tidak minum kopi dalam sehari?

Lalu apakah anda termasuk golongan milenial yang selalu kesulitan menyisihkan uang untuk tabungan masa depan padahal bahwasanya dari honor yang anda terima anda seharusnya sudah sanggup menabung?

Kalau anda bertanya-tanya apakah ada relasi antara minum kopi dan susahnya menambah tabungan, itu benar. Karena menurut penelitian survei Monkey yang dirilis oleh sebuah perusahaan aplikasi investasi "Acorns" mempublikasikan hasil dari 1.900 milenial yang disurvei, bahwa setengah dari generasi milenial menghabiskan lebih banyak uangnya untuk minum kopi daripada menabung untuk hari tua.

Wow! Apakah benar demikian? Apakah memangnya minum kopi semahal itu?

Apakah kita sanggup menyebut bahwa duduk kasus kronis bagi generasi milenial yaitu hilangnya budaya menabung? Apakah salah satu faktornya yaitu kopi? Oke mari kita sedikit membahas mengenai hal ini.

Apakah sempurna jikalau kita menyebut Salah satu biang kerok kegagalan milenial untuk menabung yaitu meminum kopi?

Bagi generasi milenial, kopi telah bermetamorfosis sesuatu yang sangat penting. Semakin banyak kalangan muda yang tak sanggup memulai harinya tanpa secangkir kopi atau berkunjung ke bar coffee shop favorit.

Meski secara ilmiah kopi memang telah terbukti sanggup jadi stimulan dan baik untuk kesehatan, tapi berkembangnya budaya ngopi yang kelewat konsumtif harus diwaspadai. Ternyata bagi generasi milenial, kebutuhan akan kopi jauh lebih besar daripada tabungan masa depan.

Dalam survei ini, terlihat bahwa 44% wanita berusia 18-35 tahun, menghabiskan uang lebih besar untuk membeli kopi pagi dari pada tabungan selama setahun. Sementara untuk pria yang berusia sama, jumlahnya lebih rendah 10%.

Hmm jikalau survei ini menjadi kenyataan dan keseluruhan para millienial melaksanakan hal tersebut, hal yang terjadi jikalau kita kaitkan dengan dana pensiun yaitu banyak kaum milenial yang tidak sanggup pensiun sempurna waktu alasannya yaitu belum cukup tabungan.

Yang seharusnya usia pensiun 55 tahun sanggup bergeser hingga 15-20 tahun lebih lama. Apakah ini yang anda inginkan? Usia 70 tahun belum sanggup pensiun alasannya yaitu belum mempunyai dana pensiun?

Dana pensiun terancam

Dalam survei ini juga menawarkan bahwa 41% dari milenial yang berusia 24 hingga 35 tahun, berspekulasi bahwa mereka belum sanggup menikmati kenyamanan finansial untuk pensiun sebelum usia 65 tahun.

Ditambahkan pula Menurut Jacob Funk Kirkegaard dari Peterson Institute untuk Ekonomi Internasional, alasannya yaitu gaya hidup yang demikian, planning pensiun yang paling realistis untuk generasi milenial yaitu 70-72 tahun. Apakah anda ingin menyerupai ini?

Kopi memang bukan sekadar minuman biasa, alasannya yaitu mempunyai nilai sosial yang luar biasa. Mendampingi dialog sore hingga identik dengan kesempatan sosialisasi. Maka muncul 'meme' atau joke mengenai "ngopi ngapa ngopi", "Ngopi yuk!" dan lain sebagainya.

Bukan untuk menakuti, namun dengan riset menyerupai ini, menjadi sebuah peringatan bagi Anda yang masih muda dan merasa sering boros dalam keseharian. Mengikuti tren gaya hidup tentu tidak dihentikan namun jangan hingga berlebihan dan menghabiskan penghasilan Anda.

Hasil riset tersebut pun menjadi kekhawatiran bahwa milenial akan sulit berhenti bekerja di masa senja alasannya yaitu kekurangan tabungan. Apakah anda ingin menyerupai ini?

Jangan hingga tagline dari berita-berita 20-30 tahun lagi adalah, generasi milenial tidak sanggup pensiun alasannya yaitu kebanyakan ngopi. Padahal bahwasanya kita sanggup saja menabung dan berinvestasi sambil mencoba mempertahankan gaya hidup kita.


Untuk sanggup melaksanakan hal ini diharapkan keterampilan dan mengelola keuangan dan berinvestasi yang sanggup dipelajari melalui workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari perihal bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari perihal Reksadana. Ada juga workshop khusus perihal Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda sanggup berguru perihal perencanaan keuangan komplit, bahkan sanggup jadi konsultannya dengan akta Internasional sanggup ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya sanggup dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda sanggup diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.

Pada artikel berikut akan dibahas apa itu kopi dan bagaimana pengeluaran minum kopi sanggup membahayakan kantong anda.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
Sumber detik.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Benarkah Milenial Sering Habiskan Uang Buat Jajan Kopi? (1)"

Post a Comment